SUKSESKAN PROGRAM WIDYA WISATA OSIS SMP 1 WONOPRINGGO TAHUN 2017 SUKSES PROGRAM WIDYA WISATA OSIS SMP 1 WONOPRINGGO TAHUN 2017 SUKSESKAN
MOHON DOA RESTU
PELAKSANAAN WIDYA WISATA 2017 KE BANDUNG
CIATER, MUSEUM GEOLOGI, TRANS STUDIO, CIBADUYUT

TOUR '15

LAPORAN PERJALANAN WIDYA WISATA
“JATIM PARK TOUR”
OSIS SMP 1 WONOPRINGGO
( JUMAT ~ MINGGU, 20 ~ 22 MARET 2015 )




A.   PENJELASAN UMUM

Pada hakekatnya Widya Wisata adalah wisata sambil belajar. Belajar di alam terbuka dengan menjadikan objek-objek wisata sebagai wahana untuk belajar. Disamping belajar ilmu pengetahuan sosial, juga belajar ilmu pengetahuan teknologi. 
Bahkan dampak positif lain yang ada pada kegiatan ini adalah memupuk rasa cinta tanah air, saling menghargai, saling melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, dan saling memahami sejarah perjuangan bangsa.
Pelaksanaan Kegiatan Widya Wisata yang merupakan program tahunan  OSIS SMP 1 Wonopringgo disamping untuk mewujudkan wacana diatas juga untuk menunjang pemeliharaan  kesehatan jasmani dan rohani. 
Maka tidak berlebihan jika OSIS SMP 1 Wonopringgo berpendapat Widya Wisata dapat mempertebal rasa cinta tanah air dan dapat menjadi salah satu upaya untuk mempertebal jiwa persatuan dan kesatuan sesama bangsa Indonesia.

B.  DASAR PELAKSANAAN
  1. Program Kesiswaan tentang Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
  2. Memupuk rasa cinta tanah air serta mengembangkan wacana  pelestarian nilai-nilai budaya bangsa
  3. Belajar di alam terbuka dengan menjadikan objek-objek wisata sebagai wahana untuk belajar.

C.  TUJUAN PELAKSANAAN
  1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang wisata Indonesia
  2. Menuangkan hasil pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung ke dalam refleksi kehidupan sehari-hari.
  3. Membuktikan secara langsung ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
  4. Sebagai bekal wacana dan pengetahuan yang sangat berharga sebelum masuk pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

D.  PESERTA DAN WAKTU PELAKSANAAN
1.   Peserta Widya Wisata adalah peserta didik kelas VIII didampingi bapak/ibu guru kelas VIII
2.  Waktu Pelaksanaan hari Jumat - Minggu, 20 - 22 Maret 2015 dan bukan hari efektif sekolah

E.   OBYEK WISATA,
      Malang dan sekitarnya, a.l,
a. Petik Apel, Kebun Apel                                c. Jatim Park 1
 b. Eco Green Park ( Museum Satwa )               d. Pusat oleh - oleh khas Batu ( Brawijaya Mall )

F.   SARANA TRANSPORTASI
4 buah Bus Pariwisata ( AC ) : LURAGUNG
Bis 1 NP : E 7664 YC      Bis 2 NP : E 7665 YC
Bis 3 NP : E 7633 YC      Bis 4 NP : E 7663 YC

G.   PESERTA
Jumlah seluruh peserta = 236 orang, terdiri dari :
a.       Peserta Didik, Putra = 83 anak, Putri = 138 anak                               = 221 anak,
b.      Panitia                                                                                                 = 6 orang
c.       Pendamping/Wali Kelas                                                                      = 9 orang

H.   PANITIA

No.
Nama
Jabatan Dalam Dinas
Jabatan Kepanitiaan
1
Kartikaningsih., S.Pd.M.Pd
Kepala Sekolah
Penanggung Jawab
2
Hermadi, S.Pd
Guru/Wakasek Kesiswaan
Ketua/Bus 1
3
Tabikin, S.Pd
Guru/Pembina OSIS
Sekretaris/Bus 4
4
Dra. Dasuti
Guru/Pembina OSIS
Bendahara/Bus 1
5
Dwi Haryanto, S.Pd
Guru/Pembina OSIS
Pendamping Bus 3
6
H. Yusep Sudigdo, S.Pd
Guru/Pembina OSIS
Pendamping Bus 2
7
Sri Anisyah, S.Pd
Guru/Pembina OSIS
Pendamping Bus 3

I.   PENDAMPING

No.
Nama
Jabatan Dalam Dinas
Jabatan Kepanitiaan
1
Ika Widyarini F., S.Pd
Wali Kelas 8.1
Pendamping Bus 1
2
Redy Riyanto, S.Pd
Wakil Wali Kelas 8.2
Pendamping Bus 2
3
Sigit Triatmono, S.Pd
Wali Kelas 8.4
Pendamping Bus 2
4
Daliman, S.Pd
Wali Kelas 8.5
Pendamping Bus 3
5
Murtadho, S.Ag.,M.S.I
Wali Kelas 8.6
Pendamping Bus 3
6
Azkiyah, S.Pd
Wakasek Kurikulum
Pendamping Bus 4
7
Sri Munasih, S.Pd
Wali Kelas 8.8
Pendamping Bus 4
8
Imam Awaludin
Pendamping
Pendamping Bus 4
9
Eko Hasanudin
Pendamping
Pendamping Bus 2

I.   PERLENGKAPAN PESERTA
a.      Administrasi Perjalanan                  
-          Ijin Usaha Transportasi Naditra Tour
-          Surat Jalan Biro Perjalanan Naditra Tour
-          Ijin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan
-          Surat Jalan dari Polsek Kecamatan Wonopringgo
b.      Jaminan Peserta
-          Makan 5 kali + Minum
-          Snack Ringan
-          Asuransi
-          P3K
c.       Atribut
-          Slayer
-          Buku Tulis dan Alat Tulis
-          CD perjalanan wisata

J.   PERJALANAN WISATA
Jumat, 20 Maret 2015
1.      Rombongan Widya Wisata kumpul di SMP 1 Wonopringgo jam 13.00 WIB
2.      Dilepas berangkat menuju ke tempat wisata Jam 14.30 WIB oleh, Kepala Sekolah SMP 1 Wonopringgo, Ibu Kartikaningsih, S.Pd., M.Pd.
3.      Rombongan Widya Wisata berhenti di rumah makan Bawen, Salatiga, pukul 19.30 WIB untuk makan malam dan melaksanakan ibadah Sholat Maghrib + Isya.
4.      Rombongan Widya Wisata melanjutkan perjalanan pukul 21.00 WIB, dan sampai di tempat transit, Hotel Monalisa, Batu - Malang hari Sabtu, pukul 04.00 WIB.

Sabtu, 21 Maret 2015
1.   Di tempat transit Hotel Monalisa, Batu – Malang, Rombongan Widya Wisata melakukan ibadah Sholat Subuh, mandi, dan makan pagi dari pukul, 04.30 WIB s.d 08.00 WIB.
2.     Sasaran Wisata yang pertama kali dituju adalah Petik Apel di Kebun Apel. Memasuki areal ini peserta widya wisata diberi waktu kurang lebih 120 menit, yaitu dari jam : 08.00 – 10.00 WIB. Waktu yang terlalu singkat, tetapi anak-anak dapat menikmati makan sekenyangnya buah apel secara gratis asal dimakan ditempat. Sedangkan kalau membawa keluar/pulang, dikenakan biaya ganti rugi Rp. 20.000,- per kilogram. Kunjungan ini dirasa begitu mengesankan karena dapat menikmati pemandangan pohon beserta buah apel dengan jumlah seribu pohon lebih. Kelebihan  agro wisata Petik Apel ini memiliki tempat yang sangat luas, kurang lebih 1 ha dengan tempat yang seluas ini banyak terdapat pohon apel yang memiliki beberapa jenis, diantaranya apel manalagi yang berwarna hijau kemerahan dengan rasa yang sedikit masam dan jenis apel malang yang berwarna hijau dan memiliki rasa yang manis sedikit sepat. Dengan banyaknya pohon apel yang tersedia rombongan dapat memilih, memetik , dan makan sepuasnya tetapi hanya berlaku di tempat wisata tersebut . Tempat yang teduh dengan udara yang sejuk serta angin yang semilir menambah kenyamanan para pengunjung. Wisatawan juga merasa nyaman dengan adanya petugas yang ramah dan bersedia menjelaskan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh wisatawan yang berkunjung ke kebun tersebut. Setelah puas makan apel rombongan kembali ke hotel Monalisa untuk persiapan kunjungan wisata berikutnya.
3.    Kunjungan berikutnya ke “Eco Green Park” ( Area Satwa ). Waktu yang diberikan untuk mengunjungi tempat wisata ini kurang lebih 2 jam, dari jam 10.30 ~ 12.30 WIB. Di area wisata ini anak-anak dapat melihat bermacam-macam satwa, museum satwa, dan pemandangan beberapa miniatur candi, seperti candi Prambanan, Borobudur, dan pemandangan miniatur lainnya. Anak-anak kelihatannya lebih perhatian terhadap bermacam-macam jenis unggas yang ada. Di dalam area Eco Green Park ini juga tersedia wahana hiburan layar 3 dimensi yang menggambarkan kehidupan peradaban manusia di masa lalu. Setelah Sholat Dhuhur dan makan siang jam, 12.30 ~ 13.00 WIB, di Dhe Duwa, Batu Malang, rombongan widya wisata melanjutkan kunjungan wisata ketiga, yaitu Jatim Prak 1. Jika dibandingkan dengan obyek wisata di kota lain, Jakarta, Bandung, obyek wisata di Batu Malang ini saling berdekatan satu dengan yang lain, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dari satu obyek ke obyek wisata yang lain.
4.     Sampai di obyek wisata Jatim Park 1 sekitar pukul 13.30 WIB, sementara waktu yang diberikan untuk mengunjungi tempat ini samapai dengan pukul 17.00 WIB, bersamaan dengan berakhirnya seluruh wahana permainan. Ini merupakan wahana permainan yang hampir menyerupai “Dufan” Jakarta atau “Transstudio” Bandung. Disinilah rombongan widya wisata dapat menikmati beberapa wahana permainan yang dibuat dengan teknologi maju. Jatim Park 1 adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi. Jatim Park 1 dinobatkan sebagai juara 1 katerogi wisata buatan berskala besar tingkat nasional yang dianugerahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Jumat (27/9/2013), di Jakarta. “Saya tidak menyangka Kota Wisata Batu sedemikian indah. Kita tidak perlu ke Disneyland, Ancol, cukup disini (Batu, Red),” kata Mari Elka Pengestu di Klub Bunga dalam acara Galadinner bersama Muspida Malang Raya, Rabu (2/5/2013).
Dari berbagai kelebihan yang dimiliki JATIM PARK 1 juga terdapat beberapa ketidaknyamanan, diantaranya :
·         Banyak permainan yang harus membayar sendiri meskipun telah memiliki tiket terusan, contohnya pada permainan Trampolin yang dikenai biaya Rp 10.000,- / menit untuk satu orang.
·         Banyak wahana permainan yang letaknya outdoor, sehingga bila terjadi hujan permainan dihentikan demi keselamatan pengunjung, karena dikawatirkan terjadinya konsleting listrik.
·         Letak pintu keluarnya yang jauh dan tidak strategis sehingga harus mengikuti rute yang berliku-liku dan tidak tersedia jalur terobosan yang lebih cepat.
·         Banyak tempat yang sudah mulai mengalami kebocoran sehingga ketika hujan lantai becek, kotor, licin, dan tidak sedap dipandang mata.
·         Sarana umum seperti toilet yang kurang terawat, serta tidak adanya petugas yang membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
·         Sarana umum lainnya yang kurang memadahi seperti mushola yang sempit dan hanya terdapat satu tempat wudhu saja.  Ketika hujan turun para pengunjung menjadi kesulitan untuk melanjutkan rute ke wahana yang diinginkan karena tempat wisata tersebut  outdoor terlebih jika tidak membawa mantel maupun payung sebagai antisipasi hujan.
5.      Kunjungan ke empat atau terakhir ke “Brawijaya Mall”, yang masih terletak di daerah Batu, Malang, Jawa Timur. Ini merupakan pusat rekreasi dan tempat perbelanjaan yang sangat ideal. Rombongan wisata sampai di tempat ini sekitar jam 17.50 WIB. Disini rombongan dapat melakukan mandi, sholat, makan malam, dan sekaligus belanja barang atau belanja oleh-oleh dengan aneka barang dan aneka makanan dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan di tempat lain sekitar kota Malang.
Waktu untuk rekreasi di tempat ini sampai dengan pukul 21.30 WIB. Satu hal yang sangat menarik ditempat ini adalah rombongan wisata dapat leluasa menikmati area “duduk-duduk santai” yang memang dibuat sedemikian rupa sehingga terasa nyaman dan betah ditempat itu.

K.  PERJALANAN PULANG
Sabtu, 21 Maret 2015
1.      Setelah selesai makan malam dan istirahat, kurang lebih pukul 22.00 WIB, rombongan peserta widya wisata meninggalkan kota Batu, Malang,  untuk kembali ke SMP 1 Wonopringgo Pekalongan. Sampai di SMP 1 Wonopringgo dengan selamat pada hari Minggu pagi, tanggal 22 Maret 2015, tepat jam 10.45 WIB.
2.      Ada catatan khusus selama perjalanan widya wisata, yaitu ada 3 anak putri yang dari awal perjalanan sudah merasa sakit/mabuk, sehingga ketiganya tidak dapat mengikuti rombongan perjalanan wisata karena harus istirahat di transit maupun didalam Bus.
1.      Bus 1, Risqi Fitriani, kelas 8.2
2.      Bus 3, Safira Dyah Noviardani, kelas 8.5
3.      Bus 3, Gita Aprillia, kelas 8.6
Bahkan karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, maka pada pukul 14.00 WIB ketiganya dilarikan ke RSUD Paru Batu, Malang. Di rumah sakit tersebut langsung masuk ke ruang UGD. Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan oleh pihak RSUD, maka jam, 19.00 WIB ketiganya sudah dinyatakan sehat dan dapat bergabung dengan rombongan yang sudah berada di Brawijaya Mall. Dalam penanganan masalah ini, semua perongkosan rumah sakit beserta dengan obat yang harus dibeli ditanggung oleh biro perjalanan wisata “Naditra Tour”.

L.   EVALUASI
Dari pengalaman perjalanan widya wisata OSIS SMP 1 Wonopringgo yang dilaksanakan pada hari Jumat ~ Sabtu, tanggal, 20 ~ 22 Maret 2015, dengan tujuan obyek wisata Malang dan sekitarnya, ternyata ada beberapa hal yang perlu di evaluasi untuk pelaksanaan program widya wisata berikutnya, antara lain :
1.      Jarak tempuh yang terlalu jauh menyebabkan peserta widya wisata merasa lelah dan ngantuk selama dalam perjalanan. Pekalongan – Malang, merupakan jarak yang jauh dan memakan waktu perjalanan yang lama, kurang lebih 14 jam untuk perjalanan berangkat, dan 14 jam untuk perjalanan pulang. Sementara waktu yang tersedia untuk melakukan kunjungan wisata sangat sempit, hanya 1 hari atau 9 jam untuk mengunjungi 4 obyek wisata. Hal ini menyebabkan rombongan wisata tidak merasa nyaman dan puas menikmati obyek wisata. Disamping belum semua wahana permainan dapat dikunjungi satu persatu, juga waktu istirahat yang relatif kurang. Padahal dari Pekalongan ke Malang yang ingin dinikmati justru semua wahana permainan yang ada disana. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi pelaksanaan widya wisata tahun mendatang. Harus ada keseimbangan antara jarak obyek wisata yang ditempuh dengan waktu yang digunakan. Disisi lain, obyek yang dikunjungi juga harus menjadi bahan pertimbangan, tidak perlu banyak obyek agar jangan sampai rombongan belum puas menikmati satu obyek sudah harus tergesa-gesa untuk menikmati obyek wisata berikutnya. Lamanya perjalanan sudah seyogyanya tersedia waktu untuk istirahat dan bermalam, dan tidak hanya sekedar transit. Hal ini agar rombongan wisata dapat menikmati wisata dengan enak dan nyaman. 
2.      Sulitnya menepatkan waktu  kunjungan dengan selera rombongan wisata dalam menikmati tempat wisata yang dikunjungi. Hampir semuanya merasa belum puas dan kurang waktu, sehingga memerlukan waktu lama untuk dapat segera mengumpulkan dan memberangkatkan bersama ke obyek wisata berikutnya.
3.      Peserta widya wisata harus betul-betul dalam keadaan sehat sehingga tidak menjadikan beban masalah selama dalam perjalanan wisata dan juga di tempat wisata. Kalau perlu peserta wisata yang sering mabuk mendapatkan perhatian tersendiri.
Demikian dengan adanya evaluasi masalah tersebut diatas diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan pelajaran dalam pelaksanaan program widya wisata di tahun-tahun mendatang.

M.   PENUTUP
Alhamdulillah, panitia memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT,  karena hanya  dengan  ridhoNya, OSIS SMP 1 Wonopringgo dapat sukses melaksanakan program widya wisata dengan selamat dan lancar, dan seluruh peserta widya wisata dapat menikmati perjalanan dengan perasaan puas.

Demikian Laporan Perjalanan Widya Wisata OSIS SMP 1 Wonopringgo tahun 2015 ini kami buat untuk menjadi bahan renungan, perbandingan, dan belajar, dalam pelaksanaan program widya wisata di tahun-tahun mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar